Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Design created with PosterMyWall

Belajar bersama monitoring Habitat terumbu karang

Ende, Tananua Flores | Tananua Flores dan YPL Ajar metode manta tow untuk monitoring lokasi penutupan sementara wilayah Arubara dan Maurongga.  

Kegiatan monitoring habitat Terumbu Karang tersebut di awali dengan pelatihan  pengenalan metode dan proses pendataan. Kegiatan itu dilaksanakan di Arubara selama 2 hari pada 10-13 februari 2023 yang bertempat di balai perikanan Arubara. 

Pius Jodho koordinator program kelautan dan perikanan di yayasan tananua flores mangatakan, gelar pelatihan ini dengan tujuan agar nelayan mampu melakukan monitoring Habitat terumbu karang di lokasi penutupan sementara rumah gurita.  

Koordinator program Kelautan Tananua itu juga menjelaskan bahwa dengan metode monitoring Habitat ini nelayan bisa mengetahui perkembangan Habitat Laut baik yang telah mengalami perubahan/kerusakan ataupun kondisi habitat yang masih baik. 

Menurutnya metode ini diterapkan kepada nelayan agar mereka sendiri yang melakukan proses menitoring kedepannya di lokasi-lokasi yang disepakati untuk penutupan sementara.

"Kita melatih nelayan ini agar kedepannya mereka sudah memahami dan akan melakukan monitoring dengan sendirinya di lokasi penutupan sementara", kata Pius.

Selain itu, monitoring Habitat terumbu karang itu dilaksanakan agar bisa mengetahui perkembangan ekosistem di lokasi tangkap dan lokasi penutupan. Di sisi yang lain juga menjadi pembelajaran bagi nelayan agar kedepannya bisa dilakukan dengan rutin.

Sementara itu, Siprianus Seru kepala Seksi Konservasi pada dinas cabang kelautan dan perikanan propinsi NTT Cabang Ende mengungkapkan bahwa pemerintah dalam hal ini dinas cabang kelautan dan perikanan propinsi NTT mendukung penuh program dan kegiatan yang dilakukan oleh Yayasan Tananua Flores dan mitranya. 
Lebih jauh Siprianus menuturkan bahwa sejak kegiatan awal Dinas Cabang sudah mulai ikut terlibat dengan Tananua. 

" Kami dari dinas sejak awal sudah ikut terlibat dan kami dukung penuh kegiatan yang dilakukan oleh Tananua", tuturnya.

Kepala seksi itu mengharapkan kepada peserta pelatihan dalam hal ini kelompok LMMA agar serius mengikuti pelatihan, sebab pengetahuan yang di berikan oleh narasumber dan fasilitator itu sangat penting untuk nelayan bisa mengetahui dengan baik.

Habitat Laut harus dijaga

Habitat laut yang ada di wilayah pesisir Selatan Arubara dan Maurongga saat ini telah memberikan dampak perekonomian bagi nelayan, dan itu penting harus dijaga.

Menjaga Habitat laut adalah tugas utama bagi nelayan dan semua pihak agar bisa berdampak pada sebuah keberlanjutan.

Dilingkungan Arubara dan Maurongga potensi yang ada saat ini adalah Gurita. Potensi gurita sangat tinggi sehingga perlu sebuah pengelolaan yang baik untuk sebuah keberlanjutan.
Disisi yang lain Sebagian besar terumbu karang dan ekosistem laut masih baik walaupun ada beberapa pergeseran kondisi alam akibat perbuatan manusia.

Secara umum ekosistem terumbu karang yang ada di wilayah Arubara dan Maurongga sudah ada sebuah model pengelolaan. 

Lokasi-lokasi tangkapan nelayan khususnya gurita sudah di kelola dengan metode Buka tutup, hasilnya pun telah memberikan dampak ekonomi bagi nelayan dan lingkungan terjaga. 
Oleh: J.mari

Posting Komentar

0 Komentar