MANDAT YAYASAN TANANUA FLORE
Yayasan Tananua Flores didirikan untuk mendampingi masyarakat
yang masi tertinggal agar dapat mengungkapkan pikiran,pendapat dan sikap secara
mandiri serta meningkatkan kesejahteraan mereka.
Bersama dengan berbagai pemangku kepentingan lain Yayasan Tananua Flores akan bekerja untuk mendorong
kemandirian masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan lahir batin masyarakat
tani dan nelayan.
VISI YAYASAN TANANUA FLORES
Visi Yayasan Tananua Flores dalam lima tahun ke depan adalah"Terwujudnya
masyarakat tani dan nelayan Flores yang mandiri, solider, sejahtera dan
berkelanjutan". Dalam visi ini, Yayasan Tananua Flores menegaskan lagi
fokus programnya untuk melayani petani dan nelayan, baik perempuan, orang
muda, maupun kelompok disabilitas (difabel) yang hidup di berbagai
komunitas dampingannya selama ini.
Petani dan nelayan adalah kelompok masyarakat yang paling
ter-pinggirkan selama ini, yang hidup dalam kesenjangan, baik dalam bidang
ekonomi, sosial, maupun politik.
Mereka juga memiliki sumber daya manusia yang terbatas,baik
dalam konteks pendidikan, kesehatan serta akses terhadap layanan.
Sebagian besar mereka hidup di pedesaan atau daerah pesisir
yang tidak memiliki infrastruktur yang baik seperti jalan, listrik, air bersih,
telekomunikasi dan sarana dan prasarana lain yang dibutuhkan untuk pengembangan
kapabilitas dasar mereka, seperti sarana
dan prasarana pendidikan dan kesehatan.
Melalui kehadirannya Tananua bertekad untuk membangun
kemandirian petani dan nelayan, dalam arti mereka mampu memanfaatkan potensi
yang ada untuk menyelesaikan masalah-masalah yang mereka hadapi serta memenuhi
kebutuhan kebutuhan mereka, baik kebutuhan dasar maupun kebutuhan sekunder bagi
pengembangan diri dan komunitas mereka.
PENJELASAN VISI YAYASAN
TANANUA FLORES
§ Masyarakat
tani dan nelayan: petani, nelayan, perempuan, orang muda difabel yang terlibat
aktif.
§ Flores:
area kerja dengan konteks masalah (kemiskinan, Infrastruktur yang terbatas,
kesenjangan pembangunan, SDM terbatas)
§ Mandiri:
mampu memanfaatkan potensi yang ada untuk menyelesaikan masalah dalam memenuhi
kebutuhannya.
§ Soldier:
Memiliki kepedulian, bela rasa, saling membantu, gotong royong.
§ Sejahtera:
terpenuhi hak-hak dasar seperti pangan, papan, kesehatan, ekonomi dan
pendidikan, berelasi secara baik dengan sesama, lingkungan dan sang pencipta.
§ Berkelanjutan:
pembendekatan pendampingan dengan memperhatikan aspek sosial, ekologi, ekologi,
teritorial (kewilayahan) dan jejaring.
MISI YAYASAN TANANUA FLORES
Untuk mewujudkan visi di atas, Yayasan Tananua Flores akan
melakukan beberapa strategis dasar:
•
Melakukan pendampingan kelompok tani, nelayan,
perempuan, anak, difabel dengan menggunakan pendekatan sosial, ekonomi, ekologi
dan teritorial untuk peningkatan kapasitas organisasi.
•
Melakukan advokasi untuk pemenuhan hak-hak
petani dan nelayan
•
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
melalui upaya-upaya kesehatan primer
•
Mengembangkan kapasitas organisasi yayasan di
bidang SDM dan keuangan
•
Menjalin jejaring dan kemitraan dengan para
donor dan berbagai instansi terkait.
•
Menyediakan layanan keahlian bagi masyarakat
sesuai dengan kapasitas organisasi.
STRATEGI KERJA YAYASAN TANANUA FLORES
§
Penempatan Pendamping yang kreatif, inovatif,
berdedikasi dan militansi hidup ditengah masyarakat
§
Peningkatan kapasitas staf organisasi melalui
program orientasi dan penguatan kapasitas staff.
§
Melakukan pendampingan kelompok tani, kelompok
nelayan, kelompok orang muda, kelompok anak, kelompok usaha.
§
Mensinergikan program-program pengembangan
petani dan nelayan dengan mitra.
§
Meningkatkan kemandirian, akuntabilitas dan
performance organisasi.
§
Optimalisasi pengembangan, pemanfaatan sumber
daya & kearifan lokal
PRINSIP KERJA YAYASAN TANANUA FLORES
■ Keswadayaan masyarakat.
■ Keterbukaan dan kekeluargaan.
■ Tinggal bersama masyarakat
■ Mulai dari apa yang ada dan dimiliki
masyarakat
■ Keberlanjutan.
■ Uji coba oleh petani dalam skala kecil
■ Penyuluhan dari petani ke petani.
■ Mengutamakan kaum marginal pedesaan.
NILAI-NILAI YAYASAN TANANUA FLORES
a. Militansi
Bagaimana kita harus ikhlas, jujur, dan kerja
keras dalam menjalankan,
mengejar, dan berjuang dengan segala kemampuan dan daya upaya, yang kita
miliki untuk mencapai target/tujuan organisasi tempat kita bekerja. Selanjutnya
kita harus berjuang untuk mencapai target hidup kita, bertindaklah agresif dan
pantang menyerah itu kunci utamanya.
b. Dedikasi
Pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu untuk melaksanakan
cita-cita yang luhur organisasi demi keberhasilan suatu tujuan;
c. Solidaritas
Kesatuan, persahabatan, saling percaya yang muncul dari
tanggung jawab dan kepentingan bersama baik dalam organisasi maupun antar individu
yang memiliki sifat satu rasa, satu
nasib dan setia kawan.
d.
Tanggungjawab-tanggung gugat
Tanggungjawab; Memiliki kesanggupan untuk menentukan sikap
terhadap suatu tugas yang
diembankan dan kesanggupan memikul resiko dari suatu perbuatan yang dilakukan.
Memiliki kemampuan bertindak independen, mampu melihat perilaku dari segi
konsekuensi atas dasar sistem nilai.
Tanggung Gugat; kesediaan untuk menggugat tanggung jawab
yang sudah diberikan kepada lembaga atau orang yang menerima dan bersedia
melaksanakan tugas tertentu
e. Kesetaraan
Persamaan kedudukan, persamaan tingkatan, tak ada yang lebih
tinggi atau lebih rendah, sederajat.
f. Kemandirian
Kesiapan dan kemampuan individu staff untuk berdiri sendiri
yang ditandai dengan mengambil inisiatif, mengatasi masalah tanpa meminta
bantuan orang lain, berusaha dan mengarahkan tingkah laku menuju kesempurnaan.
g. Kekeluargaan
Sebuah rasa yang diciptakan dalam organisasi untuk
mempererat hubungan antar karyawan, maupun berkelompok agar timbul rasa kasih
sayang dan persaudaraan.
h. Keterbukaan
Suatu sikap dan perasaan untuk selalu bertoleransi serta
mengungkapkan kata-kata dengan sejujurnya sebagai landasan untuk berkomunikasi. Keterbukaan
berkaitan erat dengan komunikasi dan hubungan antarmanusia.
i. Partisipasi
wujud
keterlibatan seseorang staff
dalam situasi baik
secara mental, pikiran atau
emosi dan perasaan.
j. Gotong Royong
Bentuk kerja sama staf dalam lingkup organisasi dan bersama
masyarakat untuk mencapai hasil positif tanpa memikirkan dan mengutamakan
keuntungan bagi salah satu individu atau kelompok saja, melainkan untuk
kebahagian bersama.
LEGALITAS
Dalam rangka memenuhi standar legal formal Yayasan Tananua
Flores sesuai Undang-Undang Yayasan Nomor 16 tahun 2001 dan nomor 28 tahun 2004
serta peraturan-peraturan lainnya tentang Yayasan maka legalitas formal yang
dibutuhkan dan telah diselesaikan oleh Badan Pengurus sebagai berikut;
1. Anggaran Dasar
2. Anggaran Rumah
Tangga
3. Akta Pendirian
4. Pengesahan
Menteri Hukum dan HAM RI
5. Akta Perubahan
6. Penerimaan
Perubahan oleh Menteri Hukum dan HAM RI
7. Surat ijin operasi
dari Kesbangpol Ende
8. Surat ijin
operasi dari Kesbangpol Nagekeo.
9. NPWP
10. Rekening Bank
11. Pedoman
Personalia dan Keuangan
12. Standar
Operasional Program
13. Kode Etik
Yayasan Tananua Flores
PERANGKAT ORGANISASI
Sesuai dengan UU Yayasan nomor 16 tahun 2001 dan
Perubahannya nomor 28 tahun 2004 maka perangkat organisasi Yayasan Tananua
Flores disebut dengan organ Yayasan, yang terdiri atas:
■ Dewan Pembina
■ Badan Pengurus dan
■ Badan Pengawas
Adapun jabatan-jabatan dalam Organ Yayasan Tananua Flores
yang disahkan oleh Notaris dan Pejabat Pembuatan Akta Tanah; Denny Sensisco
Lada, S.H., M. Kn, nomor 08 tanggal 08 November 2021 sebagai berikut:
■ Dewan Pembina (5 Orang)
Ketua : Yulita
Eme,S.sos, M.Si
Anggota :
1. Rd.Dr.Fransiskus
Zaverius Maria Dei Dhae
2. Ir.Flavianus
Senda
3. Lusia Mbae
4. Charles Lamaberaf
ø Rekening
Bank BNI Giro an Yayasan Tananua Flores dengan No:
0141154507
0 Komentar