Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Design created with PosterMyWall

Tananua Flores bersama Forum SID Kabupaten Ende Selenggarakan Workshop Aplikasi SID

Dok.Workshop Open SID

TananuaFlores.id -Tananua Flores Bersama Forum system Informasi Desa Kabupaten Ende Selenggarakan Workshop untuk pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Desa. Penyelenggaraan Workshop ini diselenggarakan di aula Kantor Tananua Ende Senin 11/2/2020.

Direktur Tananua Flores Ende Hironimus Pala menjelaskan bahwa diselenggarakan Worksop ini adalah untuk mengetahui Perkembangan Perjalanan Aplikasi yang sudah dikerjakan oleh masing-masing desa dalam melakukan input data penduduk sebagai dasar berjalannnya aplikasi SID.

Menurutnya Bahwa saat ini sebanyak 12 desa yang telah melakukan pengerjaan pengembangan aplikasi SID sudah ada kemajuan dalam penginputan data Kependudukannya. Selain itu juga masih banyak yang belum habis melakukan proses pengimputan, sebab ada banyak yang mengalami kendala terkait dengan computer/leptop yang error dan lain sebagainnya. Untuk hari ini hanya 5 desa yang akan diproses lebih lanjut untuk menuju tahapan online.

“ saat ini yang kami komunikasikan untuk proses monitoring tahap pertama 5 desa dan desa yang lainnya tahapan berikutnnya, dan untuk ke 5 desa ini di persiapkan menuju website desa”, Kata Nimus.

Selain itu Aloysius ngaga utusan desa yang menjadi tim pengelolaan SID mengatakan saat ini di desa banyak sekali kendala dalam pengelolaan SID, karena sebagian masih yang berbeda pandangan terkait dengan Open SID.

“ Kami di desa khususnnya tim pengelolaan Open SID mengalami kendala, artinya ada perbedaan pandangan antara tim pengeloaan Open SID, pengambil kebijakan didesa maupun masyarakat dalam merespon penerapan SID di desa”, ujar Louys.

Kader Mudah dari Desa Woloara itu menjelaskan bahwa Kondisi didesa semestinya harus ada sebuah kesepakatan yang dilahirkan atas dasar kemauan bersama untuk penerapan SID didesa, mulai dari tingkatan kabupaten, kecamatan sampai di desa. 

“ Semestinnya ada sebuah aturan bersama yang dilahirkan atas dasar kesepakatan untuk penerapan Open SID, sebab kendalannya bukan saja di desa saja melainkan di tingkatan kabupaten, kecamatan yang belum mengetahui terkait dengan Aplikasi SID itu sendiri”Jelas Louys.

Dari ke 5 desa dari  yang telah mengembangkan Open SID ini akan melanjutkan dengan proses pembuatan Website desa, sebab ada satu kesatuan aplikasi SID ini dengan Website desa. Untuk itu sebalum membuka kelas berikutnnya desa-desa yang sudah menerapkan aplikasi SID harus melanjutkan dengan pembuatan Web Desa.

 “ Ke 5 desa yang sudah melakukan proses monitoring atas penerapan Open SID harus dilanjutkan dengan pembuatan Web agar aktivitas di desa dapat di publikasikan” ungkap jhuan mari saat menjelaskan materi.

Harapan jhuan bahwa selesai kegiatan worksop ada tindak lanjut untuk pembuatan Web desa dan pembukaan kelas berikutnnya untuk mulai proses penerapan SID.

Oleh : JFM



Posting Komentar

0 Komentar