Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Design created with PosterMyWall

Nelayan gurita Arubara belajar bersama Membuat Alat Pancing


Ende, tananuaflores.id | Nelayan Gurita Arubara melakukan belajar bersama Pembuatan alat tangkap sebagai bagian untuk memudahkan penangkapan gurita. Kegiatan belajar bersama itu dilakukan di Rumah Bapak Fudin Ali ketua kelompok nelayan gurita pada jumad 9 April 2021.

 Adrianus Dosa, pendamping lapangan dari Yayasan Tananua Flores pada kesempatan belajar bersama mengungkapkan bahwa kegiatan yang dilakukan hari ini adalah sebagai tindak lanjut  dari hasil kunjungan silang nelayan gurita Arubara ke kabupaten Minahasa Utara, Manado.


Adrianus mengatakan  sampai melaksana kegiatan pelatihan pembuatan Alat tangkap itu karena  kunjungan belajar ke manado menemukan hal baru seperti alat tangkap yang berbeda dengan alat tangkap yang sering di gunakan para nelayan di arubara. 


“Membuat pelatihan ini karena kita mau praktekkan alat tangkap yang di pakai nelayan gurita manado agar nelayan gurita arubara bisa menggunakannya”,kata Aldo


Sementara itu, ketua kelompok Nelayan Gurita arubara fudin ahmad yang juga sebagai peserta pelatihan  mengungkapkan sangat bangga karena hasil belajar silang ke manado ilmunya bisa di praktekan di arubara,dan hasil kerja pembuatan alat tangkap mendapatkan hasil yang baik dan membatu nelayan dalam menangkap gurita bisa dengan mudah.


“Saya sangat bangga karena ilmu yang kita belajar pada kunjungan silang ke Manado bisa di praktekan kembali di Arubara dan kami sudah bisa membuat alat tangkap itu”,ungkap fudin.


Keunggulan dari alat tangkap yang dikerjakan ini memang agak sedikit berbeda dengan alat tangkap yang sering digunakan sebelumnnya karena alat tangkap ini membuat nelayan tidak lagi menyelam mengambil gurita tetapi gurita sudah langsung melengket di alat tangkap tersebut.

 

Pada kesempatan yang sama Maria Petrosia Klara Lero manager program Tananua Flores menyampaikan beberapa informasi untuk menentukan tempat penutupan sementara lokasi penangkapan gurita di wilayah lingkungan arubara.


Menurutnya bahwa untuk menetukan lokasi penangkapan harus lokasi yang ada di wilayah arubara,sehingga kalau di lihat dari data yang ada Lokasi yang akan melakukan penutupan adalah ngi iu , watu tenda, mauwaru,dan tanjung ia. Selain itu juga lokasi yang mudah diakses dan mudah di awasi, artinya lokasi yang dekat dengan pemukiman dan juga singkron dengan tata ruang laut di wilayah arubara.


“ Tujuan penutupan sementara adalah untuk menunjang kontribusi perikanan gurita terhadap pendapatan nelayan gurita di wilayah arubara demi produktivitas keberlanjutan” sebut Petrosia


Manager program Yayasan Tananua Flores itu menjelaskan pentingnya melakukan penutupan sementara sebagai bagian untuk mengimplementasikan pendekatan pengelolaan perikanan Gurita berbasis Masyarakat dengan menggunakan data sebagai dasar untuk membuat keputusan. 


“ penting sekali kita melakukan penutupan sementara sebagai bagian untuk pengelolaan gurita berbasis Masyarakat, jadi data dasarnya ada yang kita gunakan yaitu dengan pendataan yang selama ini nelayan himpun”jelasnya.


Lebih jauh Petrosia menyatakan hari ini kami mensosialisasi terkait penutupan sementara dan juga memberitaukan lokasi mana yang harus dilakukan penutupan agar kedepan bisa bersepakat untuk melakukan penutupan.


Para nelayan merespon sangat baik ketika membahas terkait dengan kegiatan penutupan sementara lokasi tangkap gurita dan para nelayan mengharapkan pada saat melakukan penutupan lokasi perlu ada keterlibatan semua yang berkepentingan dengan kelautan dan perikanan.*** JF



Posting Komentar

0 Komentar