Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Design created with PosterMyWall

Tananua Flores Fasilitasi Pelatihan Pasca Panen Kopi Arabika di Desa Randoria

 


Ende. TananuaFlores ǀ Pendamping Desa Yayasan Tananua Flores (YTNF)Desa Randoria Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende mengadakan kegiatan Pelatihan Pasca Panen Kopi Arabika Berbasis Indikasi keberlanjutan dan Manajemen Usaha Kelompok yang ada di Desa Randoria, pada kamis 20 Mei 2021

Pelatihan ini didasarkan atas pemikiran bahwa peningkatan potensi Kopi Arabika Desa Randoria menjadi sebuah Usaha bisnis Petani yang mengandung nilai ekonomi tinggi agar bisa menjawab standar kebutuhan pasar .

Pendamping Desa Tananua Flores Elias Mbani mengatakan keseluruhan proses usaha tani mulai dari Kelompok Petani maupun di luar dari kelompok petani perlu diterapkan secara baik karena dampaknya akan mempengaruhi output kualitas produk kopi yang ada di desa ini .

Upaya peningkatan kualitas kopi sebagai produk yang kompetitif bisa dimulai dari peningkatan kompetensi dan motivasi petani untuk melakukan proses panen dan pasca panen secara tepat. Kerja Selanjutnya adalah untuk memotivasi petani agar petik yang biji merah, disamping penguatan pengelolaan usaha secara berkelompok.

“Kita sebagai petani yang memulai dengan usaha kopi arabika ini perlu diketahui bahwa dalam proses pengolahannya kita musti mengikuti standar yang di butukan dunia pasar, sehingga Kerja kita di kebun dalam memetik kopi harus petik yang biji merah agar bisa mendapatkan kualitas kopi yang baik” Ungkap Elias .

Lebih lanjut menurut Elias selama ini ada sebagian  petani kopi yang lakukan perawatan kopi namun belum secara rutin hal ini terjadi karena mereka tidak paham tentang perawatan kopi dengan pola P3S. Hal tersebut telah menjadi bukti bahwa tidak ada petani yang panen kopi buah merah saja tapi panennya serentak dalam satu tangkai, jadi Petani selalu ingin cepat mendapatkan uang sehingga mengabaikan proses serta mutu itulah kondisi Realnya.

“ Dan saat ini Tananua dengan pola Pendampingannya akan terus melakukan upaya-upaya memotivasi cara kerja dan pola pikir petani yang telah menjadi kebiasaan secara perlahan agar bisa mendapatkan perubahan memang harus butuh waktu dan pendampingan yang terus menerus.”Ujar Elias

Pelatihan  ini diikuti oleh kelompok tani  yang ada di Dusun Wologeru yang bertempat di  RT Sowo Desa Randoria.


Sementara itu Bernada Berti Wati  ketua kelompok Mekar Baru Menjelaskan kegiatan merawat kopi menjadi prioritas utama kelompok Tani karena anggota kelompok yang dinahkodainya penghasilan utama keluarga adalah komoditi kopi.

Petani kopi sowo mengharapkan agar dengan pendampingan yang di lakukan oleh Yayasan Tananua Flores maka Kopi arbika Sowo bisa menjadi kopi unggulan di desa Randoria yang berlebel untuk dapat dipasarkan secara baik.( Carlis)


Posting Komentar

0 Komentar