Ende,
Tananua Flores – Yayasan Tananua Flores Gelar Konferensi Pers Terkait dengan
Program Perikanan dan Kelautan. Dalam konferensi Pers tersebut Tananua meminta dukungan semua pihak agar
Program pendampingan di Nelayan bisa di
jalankan dengan baik.
Sementara itu
Turut terlibat dalam Kegiatan Konferensi Pers yaitu mitra-mitra tananua seperti
Yayasan Pesisir Lestari, Dinas Cabang Perikanan
dan Kelautan Propinsi NTT, Bappeda Ende, Pemerintah Kecamatan dan juga
Pemerintah Keluarahan.
Selain itu,
Media-media yang di undang untuk peliputan kegiatan Konferensi Pers terdiri
dari Media Cetak, media Elektronik dan Media Online.
Penyelenggaraan
Konferensi Per itu di gelar di kantor Yayasan Tananua Flores pada jumat 20
agustus 2021.
Direktur
Yayasan Tananua Flores Bernadus Sambut dalam pernyataannya bahwa di
selenggarakan Konferensi Pers ini adalah salah satu cara untuk
mensosialisasikan Program Perikanan dan kelautan yang di jalankan oleh Tananua
Itu Sendiri kepada public luas.
Menurutnya
bahwa Program yang di luncurkan oleh Yayasan tananua Flores dan Yayasan Pesisir
lestari ( YPL) harus bisa berkolaborasi dengan Pemerintah kabupaten atau
pemerintah propinsi. Tujuannya adalah Nelayan yang saat ini bergerak dalam
penangkapan Gurita secara ekonominya bisa
meningkat. Disisi yang lain Nelayan juga
bisa menjaga ekosistem laut sebagai upaya keberlanjutan dalam pengelolaan
Perikanan Tangkap yang salah satunnya Gurita.
“ Tananua
Flores dan Yayasan Pesisir lestari Luncurkan Program Perikanan dan Kelautan
pintu masuk utamanya adalah Gurita, sehingga dalam proses pengelolaan bisa
menjadi dorongan bagi masyarakat itu sendiri untuk melakukan konservasi lokasi
yang menjadi tempat penangkapan Gurita,” Katannya.
Bernanus
menjelaskan bahwa Program ini lahir karena melihat
terjadinya degradasinya sumber daya pesisir dan laut disebabkan oleh perilaku manusia karena terbatasnya pengetahuan akan pentingnya ekosistem laut bagi
penghidupan yang berkelanjutan dan keterampilan dalam mengelola sumber daya
yang ada secara berkelanjutan.
Lebih jauh kata bernadus, Program Pengelolaan
Sumber Daya Kelautan dan Perikanan ini adalah program baru bagi Yayasan Tananua
Flores, tetapi dengan
bimbingan teknis dari Yayasan Pesisir Lestari dalam kemitraan dengan Blue
Ventures, ada beberapa tahapan kegiatan yang dilakukan bersama dengan
masyarakat nelayan dan salah satu kegiatannya adalah pendataan perikanan
gurita.
”Kami
memulai program dengan pendataan perikanan gurita berbasis masyarakat dimana
masyarakat adalah pelaku utama pendataan”, Katannya.
Sementara itu
Iksan Ahmat Ketua kelompok LMMA mengungkapkan bahwa saat ini di masyarakat
nelayan yang menangkap gurita sudah mulai ada perubahan, mulai dari proses
penangkapan maupun pada melakukan penjagaan lokasi yang menjadi rumahnnya
Gurita.
“ Saat ini
kami sebagai masyarakat Nelayan yang kesehariannya mencari Gurita sudah
mengalami peruahan, lewat Pendampingan yang serius di lakukan oleh Tananua
Flores nelayan yang mencari gurita sudah bisa menangkap dengan menggunakan alat
tangkap yang rama lingkungan”, ungkapnya
Lebih jauh
iksan mengatakan bahwa awal-awal tananua masuk di arubara kelompok nelayan sama
sekali cuek dengan apa yang dilakukan Tananua namun seiring dengan waktu para
nelayan yang menangkap gurita mulai menerima Tananua untuk mendampingi Nelayan
Gurita.
Terkait dengan
Penutupan sementara lokasi penangkapan Gurita Iksan menjelaskan bahwa dengan
melakukan penutupan sementara di harapkan bisa meningkat pendapatan para
nelayan dengan ukuran gurita yang bisa dilayani sesuai kebutuhan pasar.
Sementara itu
dari Bappeda memberikan pernyataan bahwa Pemerintah sangat mendukung terkait
dengan program yang di luncurkan oleh Yayasan tananua dan YPL. Pemerintah
sangat setuju Jika Program yang di jalankan saat ini bisa bersinergis dengan
program pemerintah kedepannya.
Tentu, dari
para nelayan tetap menjalankan sesuai dengan aturan yang berlaku dengan mulai
mematuhi kebijakan-kebijakan yang di buat pemerintah ataupun kesepakatan yang
di bangun secara bersama.
0 Komentar