Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Design created with PosterMyWall

Press Release 12 Januari 2021, Perencanaan Strategis Yayasan Tananua Flores menuju 2025

Dok.Tananua Flores

Ende, TananuaFlores.id-, Mendorong Penguatan Kapasitas sumber daya manusia di desa-desa Yayasan tananua Flores kembali merencanakan  program strategis selama 5 tahun untuk melihat kembali capaian dan kendala dalam menjalankan program lembaga.

 

Sebagai sebuah lembaga independen dan otonom yayasan Tananua Flores sudah membuktikan lewat kerja-kerja pendampingan dan pemberdayaan terhadap masyarakat di desa-desa.

 

Program-program lembaga yayasan Tananua saat sudah banyak memberikan sumbangsi kepada Negara terkait dengan peningkatan sumber Daya Manusia serta memberikan solusi- solusi terkait dengan peningkatan ekonomi masyarakat di desa-desa.

 

Yayasan Tananua juga berperan dalam bidang pemberdayaan yaitu dengan membangun penguatan kapasitas masyarakat petani dan nelayan terkait dengan pengelolaan penghidupan yang berkelanjutan di kabupaten Ende.

 

Sampai dengan saat ini Yayasan Tananua Flores telah mendampingi 103 desa dan sekarang yang sedang didampingi sebanyak 25 desa, 23 desa didarat dan 2 desa yang ada diwilayah pesisir pantai( lingkungan Arubara kelurahan Tetandara dan Desa Maurongga)  sedangkan desa yang lain sudah diphase out namun tetap melakukan hubungan kemitraan antara desa dan Yayasan Tananua Flores.

 

 Untuk menjalankan kerja-kerja program dilapangan Tananua lebih Menekankan pada penguatan sumber daya manusia, mendampingi petani, nelayan, penguatan organisasi petani (kelompok tani, Gabungan Kelompok tani/forum petani) baik laki-laki maupun perempuan guna mengelolah penghidupan yang berkelanjutan.

 

 Sebuah dasar pemikiran dari lembaga adalah ketika menjalan program pembedayaan atau dalam pengelolaan bertanian/kelautan  yang harus dorong adalah berkelanjutan, dan hal itu bukan hanya pada satu bidang melainkan semua bidang seperti di kesehatan primer dan ekonomi kerakyatan.

 

DaIam pengelolaan organisasi dan pendampingan  pada masyarakat dari daratan hingga di wilayah kelautan secara lembaga masih menemukan banyak organisasi petani (kelompok tani, gabungan kelompok tani) dimana setiap upaya pemberdayaan yang difasiItasi  oleh lembaga penyebaran informasi  Ianjutannya kepada semua anggota keIompok dan masyarakat kurang berjaIan  dengan baik sehingga berdampak pada kemajuan program dampingan tersebut.

 

Penyebab mendasar yang di temukan lembaga adalah persoalan Individualisme ( kepentingan Pribadi yang sangat tinggi) sehingga Ketimpangan informasi ini membuat kesenjangan dan kesoIitan keIompok menjadi sangat rentan. 

 

Dari semua Persoalan mendasar yang di temukan lembaga terkait dengan program pendampingan , penguatan pengorganisasian serta penguatan Ekonomi perluh sebuah model yang baik untuk menyelesaikan persoalan itu. Dan sampai saat ini Tananua sedang mencari model alternative bersama petani untuk membangun kembali kekokohan organisasi petani ataupun lainnya.

 

Disisi yang lain Yayasan Tananua Flores Memerlukan Pemikiran bersama dan strategi bersama  agar bisa memberikan Dampak Positif bagi Masyarakat yang dampak akhirnnya adalah masyarakat sendiri menjadi penggerak pembangunan (pembangunan yang dipimpin oleh masyarakat) yang berkelanjutan secara mandiri.

 

Sementara itu dalam  pendampingan masyarakat didesa masih ditemukan   adanya Tumpang tindih program dan pola pendekatan yang berbeda antar Yayasan Tananua Flores dan pihak eksternal lainnya.

 

Dan ini menjadi sebuah tantangan yang menimbulkan kemunduran terhadap program-program yang telah difasilitasi oleh Yayasan Tananua Flores seperti Pertanian berkelanjutan (pengembangan bahan organik, pangan IokaI, konservasi dan yang lainnya), kesehatan primer  (gizi, kebersihan lingkungan, Pola hidup bersih dan sehat dan yang lainnya) dan Ekonomi kerakyatan (koperasi, UBSP, pasar komoditi), factor-faktor ini akibat dari pola penerapan kolaborasi antar program yang sangat minim dari pihak eksternal sehingga dampak pada program pendampingan di lapangan.

 

Melihat berbagai masalah yang dihadapi oleh Yayasan Tananua Flores, perlu strategi dasar yang harus dilakukan untuk membawa organisasi Yayasan Tananua Flores agar  tetap dan terus berkembang menjadi organisasi yang kuat dan mandiri dalam melakukan pendampingan masyarakat. Strategi tersebut adalah pembuatan Perencanaan Strategi sebagai Iandasan peta jalan bagi organisasi kedepan.

 

Untuk perencanaan strategis ini Yayasan Tananua Flores MemiIih CircIe Indonesia sebagai RSO untuk memfasilitasinya, dengan pertimbangan sebagai berikut: menawarkan prosesnya online dan offline dengan jumlah hari yang ditawarkan 9 hari dimana onlinenya 6 hari dan 3 hari offline sehingga lebih kaya informasi yang diperoIeh , rekomendasi beberapa mitra yang pernah difasiIitasi bahwa pendekatan fasiIitasi adaIah partisipatif kritis dan poIa adaptasi dengan perkembangan terkini, juga sebagai bahan belajar baru bagi staff Yayasan Tananua FIores daIam memfasiIitasi perencanaan strategis.

 

Kegiatan perencanaan strategis ini akan berlangung selamat 3 hari dengan model offline yaitu mulai dari  12-15 Januari 2021 sedangkan untuk Kegiatan yang di jalankan secara online yaitu berlangsung selama 6 hari di mulai dari  6 -12 Januari 2021.

 Kepersetaan yang hadir dalam kegiatan renstara ini terdiri dari seluru pengurus anggota,staf serta lembaga Kemitraan.

 

Dokumen  Yayasan Tananua Flores

Posting Komentar

0 Komentar