Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Design created with PosterMyWall

Yayasan Tananua Flores Lakukan Renstra 2021- 2025


Ende, TananuaFlores.id - Lembaga
  Tananua Flores lakukan Renstra yang ke 3 untuk merumuskan kembali program dan Issu-issu Strategis dalam perjalanan Lembaga selama 5 tahun yang akan datang. Dalam Merumuskan Program dan issu strategis itu, ada Beberapa isu yang digarap yakni Petani berkelanjutan derajat kesehatan, kerusakan lingkungan dalam meningkatkan produksi komoditi, posisi tawara petani melalui perbaikan infrastruktur serta issu tentang nilai-nilai orang muda yang mulai meninggalkan desa dan dunia pertanian.

Kegiatan Renstra itu dijalankan Selama 3 hari mulai dari rabu 12-16 Januari 2021.

Kepesertaan  Renstra yang hadir kali ini terdiri dari kepengurusan inti lembaga Pembina, pengawas, Pelaksana Harian,staf dan PL  serta utusan Mitra yayasan Tananua Flores  yang ada di kabupaten Ende. Dengan Estimasi Kepesertaan berjumlah 40an orang dari keterwakilan mitra-mitra Tananua.


Lembaga Mitra yang ikut terlibat di Renstra Tananua flores terdiri dari Pemerintah Desa, Perguruan tinggi dari fakultas Pertanian Uniflor, Dinas Perikana dan Kelautan, Sekolah tinggi Santa Ursula Ende, Dinas Pertanian,  Dinas PMD, serta individu –individu yang bermitra dengan Yayasan Tananua.


Renstra Yayasan Tananua yang ke 3 ini di fasilitasi oleh salah satu lembaga mitra Tananua yaitu bapak Drs.Yohanes da Masenus  Aru,MA dari lembaga Circle Indonesia.


Hironimus Pala Ketua Panitia dalam dalam  kegiatan Renstra menjelaskan bahwa kegiatan yang di laksanakan hari ini  tetap mematuhi Protokol Kesehatan, Cuci Tangan, Pake Masker dan Jaga Jarak yaitu mulai dari pintu masuk hingga di dalam ruangan Pertemuan.



“kita harus tetap waspada dan mamatuhi Protokol kesehatan karena saat ini di kabupaten kita masih dalam situasi New Normal”Jelasnya


Sementara itu hironimus menjelaskan  Bahwa Kegiatan Restra ini untuk menyusun dan membaharui renstra sebelumnya sebagai peta jalan organisasi agar dapat melangkah secara lebih terarah dari waktu ke waktu.


Ia juga menambahkan pembaharuan  visi atau Program itu  sangat bermanfaat bagi pengurus di lembaga  sehingga dapat digunakan sebagai rujukan pelaksanaan kegiatan.  Dengan Tujuannya adalah agar dapat mempermudah kerja-kerja pendampingan dan juga dapat membentuk kader pendamping dan petani yang kreatif, solider dalam mengelola pertanian berkelanjutan.


Keluarannya adalah Yayasan tananua Flores memiliki peta jalan, rumusan tujuan, indikator serta program-program strategi organisasi yang terencana.


Menurut Ketua Pembina Yayasan Tananua Flores Ibu Yulita Eme mengatakan terselenggarakan Renstra ini sudah yang ketiga kalinnya, dan untuk Kali ini Perluh Melihat kembali perjalanan Lembaga baik perjalanan kerja-kerja program pendampingan kepada masyarakat maupun dalam penguatan-penguatan kapasitas kelembagaan.

“Renstra ini sudah yang ke 3 kalinnya dan untuk kali ini kita perluh melihat kembali perjalanan lembaga dalam mengelolah program dan pendampingan penguatan kapasitas kelembagaan ataupun  kader,” Katannya.


Pembina Yayasan Tananua itu mengingatkan agar Pelatihan dan Penyusunan Perencanaan Strategis  ini menjadi salah Satu tujuan untuk merumus kembali program-program lembaga dan juga melihat capaian perubahan ketika pelaksanaan kerja-kerja pendampingan di lapangan.


Dia Menggungkapkan bahwa Yayasan Tananua sejak berdirinya hingga saat ini sudah memberi dampak positif bagi masyarakat lewat program-program pertanian, kelautan dan perikan serta konservasi lingkungkan.


“Tananua sudah memberikan hal-hal positif bagi masyarakat lewat program-program pemberdayaan, sehingga di masyarakat ada beberapa yang sudah mengalami perubahan” Kata Yulita.


Berharapnya  bahwa Pembahasan renstra, peserta diharapkan dapat menemukan isu-isu strategis untuk pemberdayaan masyarakat desa dan pesisir termasuk semua lapisan masyarakat  agar dapat dijangkau dalam pelayanan selanjutnya, Para mitra dari perguruan tinggi maupun dinas, kiranya dapat berkontribusi, memberikan catatan- dan informasi penting agar dapat dirumuskan dalam renstra YTNF.


Sementara itu Direktur yayasan Tananua Flores Bernadus Sambut Lebih menyoroti terkait dengan Persaoalan Petani dan nelayan yang saat ini Program pendampingan belum dijalankan secara kolaboratif antara lembaga Tananua dengan Pemerintah.


“ Saat ini belum ada kolaboratif antara lembaga  sehingga persoalan petani dan nelayan belum tuntas di selesaikan khususnya di desa-desa dampingan Tananua”, Sorotnya.


Bernadus menambakan bahwa Tantangan Tananua saat ini adalah kecendruangan program-progam tananua dengan program pemerintah  terjadi tumpang tindih di lokasi yang sama, dan ini perlu membangun koordinasi kerja sama yang baik  untuk mensinergiskan program-program itu.

Oleh :JF

Posting Komentar

0 Komentar