Hal itu disampaikan Benyamin Gosa dari Tananua Flores Pada serah terimah dan tandatangan MOU di desa tou barat 5-8 April 2022 lalu.
Benyamin Gosa mengatakan Nota Kesepahaman antara tananua bersama dengan desa- desa ini sangat membantu Tananua untuk memulai program Pendampingan dan pembedayaan.
" kami secara lembaga berterima kasih atas kerja sama ini kedepannya kita akan memulai kegiatan ini bersama kelompok masyarakat dan pemerintah desa terkait dengan penguatan pengetahuan dan keterampilan bagi petani serta orang muda yang ada di desa", Katanya.
Menurutnya Momerandum Of Understanding (MOU) merupakan bukti hukum untuk menjalin hubungan kerja sama, saling kontrol dan sinergisitas program antara para pihak yang bekerja sama. Kerja sama antara Tananua Flores dengan 23 Desa dampingan berlangsung selama 3 tahun untuk proses pemberdayaan dan penguatan masyarakat dan kelembagaan masyarakat. Ini sebagai modal dan kekuatan bagi Yayasan Tananua Flores untuk membangun kemitraan dengan pihak lain yang saling berkepentingan.
Disebut Benyamin desa yang melakukan penandatangan MOU tersebut yakni Desa Tou Barat, Desa Ndondo, Desa Hangalande, Desa Pise, Desa Tiwusora, Desa Liselande Kecamatan Kota Baru, Desa Detuwulu Kec. Maurole, Desa Detumbewa Kecamatan Detukeli, Desa Mukureku Sa Ate Kecamatan Lepembusu Kelisoke.
Sementara itu Kepala desa Hangalande Ambrosius Boka menuturkan kesepakatan ini sangat penting untuk proses pemberdayaan masyarakat desa khususnya kelompok tani dan petani.
"Kami sangat membutuhkan pendampingan dari tananua serta membantu dalam penguatan pembangunan desa",tuturnya
selain Kades, Sekdes Fransiskus Beato Minggu mangatakan Program Kerja Sama ini sangat penting karena tananua membantu kami pemerintah desa untuk proses pemberdayaan dan menciptakan pemimpin dan kader lokal desa dalam membangun desa yang lebih maju.
” kami juga sudah siapkan kebun contoh bagi masyarakat desa sebagai kebun uji dan uji coba teknologi bagi petani kami,"ujarnya. *HS LikaLapu
.jpg)
0 Komentar