Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Design created with PosterMyWall

3 Bulan Penutupan Lokasi Tangkap, Produksi gurita di Maurongga Meningkat

Ende, Tananua Flores |Penutupan lokasi tangkap gurita di wilayah desa persiapan maurongga beberapa bulan lalu produksi gurita mengalami Peningkatan dan nelayan maurongga yang mencari gurita dengan mudah menangkap gurita. Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa persiapan Maurongga Mikael Puah ketika membuka kegiatan umpan balik data ( Feedback data) dari tananua flores kepada masyarakat dan nelayan gurita Maurongga pada 1 april 2022 di kantor desa maurongga.

Kades Mikael kepada forum pertemuan itu menjelaskan bahwa dengan kegiatan penutupan lokasi tangkap gurita di tiga lokasi  tersebut jumlah tangkapan gurita sudah mulai meningkat.

kades maurongga juga memberikan apresiasi kepada Yayasan Tananua flores dan Enumerator yang telah melakukan pendataan gurita di maurongga.

“saya sebagai kepala Desa mengucapkan apresiasi kepada tananua  dan enumerator yang mendata gurita di maurongga, saya juga berterimah kasih kepada Nelayan yang mencari gurita karena sudah memberikan hasil tangkapannya untuk di data”, ucapnya.

Lanjut  Mikael Puah bahwa “ dengan data yang telah disampai oleh Tananua dan enumerator saat ini kita semua mengetahuinnya bahwa maurongga mempunyai potensi yang cukup tinggi.

Sementara itu Ketua LMMA Usnan Ismail menegaskan kedepannya proses penutupan sementara bisa dilanjutkan, sebab maurongga dikenal saat ini dengan gurita pada kegiatan penutupan, namun harus kembali diskusikan secara matang agar kedepan bisa bersama-sama menjaga komitmen. 

Dia juga mengharapkan  kepada nelayan yang mencari gurita agar selalu terlibat didalam pertemuan-pertemuan agar Bersama-sama menyukseskan program yang disepakati bersama.

Dalam penjelasan tananua,adanya penutupan sementara secara langsung juga berimbas pada pendapatan para nelayan. Pada  Februari, maret tahun 2022  jumlah individu gurita 225 ekor dan berat 366,5 Kg mengasilkan uang sebesar Rp.18.325.000  Jumlah ini diperoleh dari patokan harga 50.000/ekor.



Gambaran data itu sangat berbeda dari bulan sebelumnya ketikan belum ada kegiatan penutupan. Dengan demikian proses penutupan 3 bulan yang dilakukan oleh masyarakat di desa persiapan Maurongga merupakan proses yang baik dan mengalami peningkatan di sisi ekonomi. Selain itu juga wilayah pengolaan tersebut kedepannya akan terjaga secara baik.

Selain itu,  Pius Jodho coordinator program kelautan dan perikanan mangatakan bahwa kedepan terkait dengan pendataan gurita akan berkolabosasi dengan kementrian KKP.

“ kedepannya terkait dengan pendataan gurita kita akan berkolaborasi dengan pemerintah dalam hal ini kementrian kelautan dan perikanan, dan saat ini kita bersama mitra sedang membangun koordinasi dengan KKP”, ungkapnya

Beliau juga menuturkan bahwa data itu adalah bagian yang sangat penting untuk proses perencanaan pembangunan desa, ataupun melihat potensi yang ada di desa. Data merupakan sebuah fondasi dasar untuk merencanakan segala sesuatu.

Menurutnya ketika kedepan para nelayan memahami dan bersepakat untuk melanjutkan konservasi ekosistem laut maka dengan sendiri nelayan telah memperbaiki kondisi ekositem laut, mulai trumbu karang atau spesies yang ada di laut.

Dalam kegiatan feedback data yang di gelar itu  mitra yang juga di undang  yakni dinas cabang kelautan dan perikanan propinsi NTT wilayan Ende, nagekeo dan Ngada serta Dinas perikanan Kabupaten Ende.  Umpan balik data tersebut juga merekomendasikan pertemuan lanjut kelompok LMMA, kelompok embo Angi dan kelompok nelayan Ikan lainnya.

Oleh : Jhuan Mari

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar