Ndori, 26 September 2025 – Bupati Ende, Yosef Benediktus Badioda, melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Ndori dalam rangka panen gurita yang berlangsung di Desa Maubasa Timur, pada jumat (26/9). Kunjungan ini sekaligus menjadi momentum penting dalam mendorong pengelolaan perikanan berkelanjutan serta peningkatan kesejahteraan nelayan pesisir.
Dalam sambutannya, Bupati Yosef menegaskan komitmennya untuk membangun tempat pengolahan ikan dan gurita di wilayah Kecamatan Ndori.
“Ini bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan bergizi tinggi dan kaya protein bagi masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa potensi perikanan di Kabupaten Ende sangat besar, namun belum dikelola secara maksimal. Ia mengakui hingga kini data perikanan masih sangat terbatas.
“Saya merasa malu, untuk Ende data perikanan belum tersedia dengan baik, untuk itu Tahun ini pemerintah daerah telah mengalokasikan dana agar ada bantuan fasilitas penangkapan bagi nelayan, dan tahun depan kita akan bangun pabrik pengolah,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan bantuan itu berupa dua unit kapal motor dan beberapa unit sampan untuk kelompok nelayan sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah.
Bupati Yosef memberikan apresiasi kepada Yayasan Tananua yang selama ini mendampingi masyarakat Ndori dalam pengelolaan perikanan.
“Tananua telah membantu banyak, tidak hanya dalam program perikanan tetapi juga pertanian. Atas kerja pendampingan ini, saya menyampaikan terima kasih,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Tananua Flores, Hironimus Pala, menyambut baik kehadiran Bupati Ende. Ia menjelaskan bahwa pendampingan Tananua di Ndori sudah dimulai sejak tahun 2021, dengan pendekatan awal berupa pendataan ikan dan gurita melalui enumerator harian. Dari data tersebut, kemudian lahir kebijakan penutupan sementara hingga permanen lokasi tangkap gurita dengan tujuan untuk memberi kesempatan gurita berkembang biak.
“Gurita hanya memiliki masa hidup sekitar 18 bulan dan pertumbuhannya sangat cepat. Karena itu, penutupan sementara sangat efektif untuk menjaga kelestarian. Lanjut Ketua Yayasan Tananua menjelaskan bahwa dari proses pendataan mulai tahun 2022 hingga kini, tercatat total hasil tangkapan gurita mencapai 55,3 ton atau senilai Rp1,6 miliar,” jelas Hironimus.
Sambung Kepala Desa Maubasa Timur, Burhanudin Jua, yang mewakili desa-desa pesisir di Ndori, juga menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Ende. Ia menegaskan kesiapan pemerintah desa untuk mendukung penuh program pemerintah kabupaten, baik dalam penyediaan lahan maupun sumber daya manusia.
“Kami berterima kasih atas komitmen Bupati untuk membangun Ndori, dimulai dari pengelolaan perikanan berkelanjutan. Harapan kami, komitmen ini dapat segera terwujud,” kata Burhanudin.
Dalam kegiatan panen gurita ini, Bupati Ende turut meninjau langsung aktivitas nelayan di pesisir Ndori, menyaksikan proses penangkapan gurita, sekaligus berdialog dengan masyarakat setempat.*** Jhuan
0 Komentar