Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Design created with PosterMyWall

Masyarakat Ndori Desa Golulada Gotong Royong kerja jalan ke Kebun

Ende, Tananua Flores ǀ Kebutuhan akan proses distribusi hasil tani dari kebun menuju rumah dan pasar orang muda Golulada Inisiatif kerja gotong royang jalan menuju kebun pertanian untuk mengangkut hasil komoditi seperti kopi,kemiri dan hasil kebun lainnya.


Kegiatan ini dilakukan di dusun Ndori desa golulada kecamatan Detusoko Kabupaten Ende pada Rabu 21 April 2021.

Mateus Luga salah satu warga yang sedang melakukan kerja jalan itu ketika di konfirmasi Media Tananua Flores.id  Ia mengatakan bahwa yang terlibat kerja gotong-royong adalah semua masyarakat dusun Ndori perempuan dan laki laki yang berjumlah 57 kk.


Di jelaskannya gali jalan menuju Kebun adalah salah satu cara untuk mempermudah trasportasi untuk mengangkut hasil perkebunan sebab, selama ini sangat sulit dalam pengangkutan hasil komoditi.


“selama ini kami merasa sangat sulit untuk mengangkut hasil komoditi kami dari kebun dan untuk memperkurang beban pikul maka kami berinisiatif untuk kerja gotong-royong mengerjakan jalan agar kendaraan bisa masuk”, jelas Luga


Menurut kegiatan Gali jalan menuju kebun ini di lakukan dua hari yaitu hari Rabu dan Jumad mulai dari pagi sampai Sore,dan pekerjaan jalan ini sudah menjadi kegiatan bersama di dusun Ndori agar kendaraan bisa melintasi.


Sementara itu Emanuel Lalo mengatakan bahwa kerja gotong-royong jalan kebun itu makan minum di bawah masing-masing dan pada waktu istrahat baru kumpul makan bersama.


“ kami semua harus terlibat kalo tidak kerja tidak boleh lewat, makan minum dibawah masing masing dari rumah dan waktu makan baru kita kumpul untuk makan bersama”, kata Lalo dengan wajah tersenyum.


Lebih jauh di sampaikannya  bahwa Kegiatan tersebut sangat penting untuk mempermuda pengangkutan hasil kebun dan mempertahankan semangat kerja sama dan gotong royong. Dengan membuka jalan menuju ke kebun masyarakat bisa angkut kemiri menggunakan kendaraan bermotor dengan kapasitas angkutan 50 - 100 kg.


Gerakan ini sebahai gerakan partisipatif dengan memberikan petunjuk kepada generasi muda dan mengejawantakan pendekatan People led Devolepment PLD yang dikembangkan untuk membangun desa dimana menjadi pemimpin harus mulai berproses pembangunan desa dan komunitas*** Hery

 

Posting Komentar

0 Komentar