Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Design created with PosterMyWall

Untuk Membangun Kemitranaan Yang Baik, Tananua Flores Audiens bersama BAPPELITBANGDA Propinsi NTT

Ende, Tananua Flores| Yayasan Tananua Flores Melakukan audiens bersama BAPPELITBANGDA Propinsi NTT  untuk membungun Sinergitas Program yang dapat berguna untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat NTT.

Dalam Audiens yang di gelar pada 10 september 2021 itu di fasilitasi  langsung oleh Yayasan Pesisir lestari yang disiarkan secara Virtual lewat zoom meeting.

Yang  mengikuti Audiens tersebut Direktur dan Staf Tananua Flores, Tim dari Yayasan Pesisir Lestari dan juga Kabit BAPPELITBANGDA Propinsi NTT.

Yayasan Tananua Flores Sudah berada di NTT sejak 11 September 1985  tepatnnya di Waingapu Sumba Timur – NTT, oleh alm. Nelson Sinaga, Ibu Roslin  Dine Manabung dan Huki Rada Ndima. Dengan Cakupan Wilayah kerja Sumba Timur dan Sumab  Barat, Flores di Ende, Kupang dan So’e.  Dan pada Tahun 2007 diputuskan untuk berdiri sendiri pada masing- masing cabang kata Direktur Yayasan Tananua Flores Bernadus Sambut dalam Presentasi materinya.   

Lebih jauh bernadus menjelaskan hadirnya Tananua  merupakan wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap  kondisi kemiskinan yang melanda kaum papa pedesaan  dan kondisi alam yang kering di NTT.

Bernadus juga menyatakan  untuk saat ini Yayasan Tananua bekerja di 27 desa yang ada di NTT khusunnya di  kabupaten Ende dengan 23 desa pada program pertanian berkelanjutan dan 4 desa pada program Perikanan dan kelautan.

Terkait Program Kelautan dan Perikanan saat ini ada 4 desa yang menjadi pendampingan  Tananua Flores. Dan untuk di arubara sendiri sudah melakukan Penutupan Sementara Lokasi Tangkapan Gurita.

Ia juga menjelaskan  Fokus Tananua kedepannya  untuk Program pertanian lebih pada Penguatan Kapasitas oranisasi petani dan Penguatan Kader Pembangunan Desa sedangkan untuk Program Kelautan dan perikanan Buka Tutup Lokasi penangkapanan Gurita, Pengembangan Kelompok Usaha Bersama, Simpan pinjam, Pendataan Gurita, Membangun kerja sama para pihak.

“Fokus Tananua kedepannya adalah untuk program pertania lebih pada penguatan kapasitas organisasi petani dan penguatan kader pembangunan Desa, sedangkan di Program Kelautan dan perikanan buka tutup lokasi penangkapan gurita yang juga bagian dari konservasi, pengembangan kelompok usaha dan kerja sama para pihak”, Jelas Bernadus

Sementara itu Kabid Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Sherley Wila Huky mengucapkan apresiasi dan berterimah kasih kepada Yayasan Pesisir Lestari dan Yayasan Tananua yang telah bekerja membangun NTT.

“ Saya mengapresiasi terhadap yayasan pesisir lestari dan yayasan Tananua Flores yang telah memasukan program pendampingan dan telah bekerja membangun masyarakat NTT”, Tuturnya

Sherley  juga menerangkan” Sekarang ini  di NTT pariwisata menjadi model utama pembangunan di NTT namun, pariwisata tidak berdiri sendiri perlu bersinergis dengan Program pembangunan di bidang pertanian ,kelautan dan perikanan, dan juga konservasi lingkungan  hidup hal itu juga menjadi kebutuhan dalam pembangunan pariwisata”terangnnya

Menurutnnya bahwa kedepan Pemerintah NTT akan terus bermitra dengan Lembaga Swadaya Masyarakat di tingkat Lokal untuk mengembangkan Program-program yang berdampak langsung kepada peningkatan ekonomi masyarakat dan juga kelestarian Lingkungan.

Kabid BAPPELITBANGDA  itu mengharapkan bahwa Tananua dan Mintranya kedepan juga bisa mengusulkan konsep-konsep pelaksanaan program untuk di masukan dalam dokumen RPJMD di level kabupaten ataupun di Propinsi. Tujuannya adalah program mitra yang di rencanakan bisa bersinergis dengan program yang di prioritas  pemerintah dalam pembangunan yang ada di NTT.

Disamping itu Kepala kantor Yayasan Tananua Hironimus Pala juga Menambahkan program pembangunan bukan saja di pariwisata melainkan juga Pangan yang harus  menjadi konsentrasi. Untuk di ende saat ini  petani sudah beralih fungsi lahan dari tanaman pangan ke tanaman umur panjang dan hal tersebut menjadi perhatikan secara serius terkait dengan persoalan pangan yang ada di NTT.

“bukan saja program pembangunan Pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di ende melain yang harus juga di konsentrasi pembanguan itu di bidang pertanian khususnya Pangan” ungkap Nimus

Lanjut Nimus “ Untuk di ende saat ini banyak petani di desa sudah beralih fungsi lahan untuk tanaman Umur Panjang kepentingan Perusahan dan lahan untuk peningkatan pangan juga sangat sedikit, padahal yang cepat untuk mengisi isi perut adalah Pangan”, Tambahnya

Oleh ; JFM

Posting Komentar

0 Komentar